Namrole – Kepala Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Kirman Solissa minta 16 Desa dan 6 Dusun yang berada di wilayahnya, untuk me-waspadai cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Buru Selatan dan sekitarnya belakangan ini.
Kepada media ini, Rabu (20/7/2022) Camat Namrole, Kirman Solissa mengaku permintaan dirinya sudah mengirim surat kepada kepala desa dan kepala dusun di wilayahnya, setelah selesai mengikuti rapat koordinasi (rakor) yang di pimpin Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Solissa, Selasa (19/7/2022).
Dikatakan, masyarakat perlu diingatkan untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang menyebabkan tingginya gelombang air laut dan tingginya curah hujan yang menyebabkan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor serta tumbangnya pohon yang bisa menimpa rumah dan menutup badan jalan.
“Kepala dan perangkat desa, diminta meningkatkan peran aktifnya untuk selalu mengingatkan masyarakat di desa dan dusun masing-masing, untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrim tersebut, sehingga dapat terhindar dari bencana yang mungkin terjadi,” pinta Solisa.
Ia kemudian mencontohkan, “Ambruknya dinding atau taulud penahan gelombang laut sepanjang 3 kilometer akibat terjangan gelombang tinggi di bibir pantai desa Waenono, Elfule, Lektama dan desa Fatmite di kecamatan itu, kemudian tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah lokasi juga di kecamatan itu,”ujarnya.
Karena itu dirinya meminta masyarakat di kecamatan itu, untuk selalu mewaspadai kondisi seperti itu, dan bila itu terjadi, diharapkan segera melaporkan kepada perangkat desa setempat. (K-11)
