Piru – Pejabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Andri Candra As’aduddin diminta copot Irmawan dari jabatannya sebagai kepala Puskesmas Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, kabupaten SBB, karena kinerjanya buruk, sehingga mengganggu pelayanan kepada kepada masyarakat dan itu menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat.
“Sebagai kepala Puskesmas Tanah Goyang, Irmawan dinilai malas dan kurang disiplin terhadap jam masuk dan pulang kantor, sehingga berpengaruh terhadap pelayanan di Puskesmas tersebut, dan itu sangat merugikan masyarakat,” ungkap beberapa warga Tanah Goyang kepada media ini, Kamis (29/9/2022).
Mereka mencontohkan, di era kepemimpinan Irmawan sebagai kepala Puskesmas, para pegawai/petugas Puskemas itu sering masuk terlambat dan pulang lebih cepat, sehingga berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.
“Tidak seperti biasanya, saat Puskesmas Tanah Goyang di pimpin oleh orang lain, pegawai selalu masuk tepat waktu dan pulang-pun lewat waktu kerja yang di tentukan di Puskesmas ini. Namun, di pimpin oleh Irmawan saat ini, pegawai yang masuk mulai pukul 10. 00 Wit, dan pulang pukul 12. 00 wit, sehingga bila ada pasien yang mau berobat, ruangan obat – obatan belum di buka karena pegawai yang pegang kunci ruangan belum juga masuk,” ungkap warga Tanah Goyang yang tak ingin namanya dipublikasikan.
Akibatnya, banyak warga/pasien yang resah, karena saat berobat di Puskesmas, warga/pasien mendengar pembicaraan pegawai yang mengeluh terkait kinerja kepala Puskesmas saat ini yang, termasuk banyak anggaran yang dikelolanya selalu tertutup.
“Contohnya dana covid-19 yang dibagi tidak merata, bahkan ada sebagian pegawai yang menjalankan tugas di beberapa posko covid, namun tidak diberikan haknya. Selain itu, ada dana lain yang masuk ke Puskesmas Tanah Goyang dari Anggaran Dana Desa (ADD), sayangnya pegawai cuma mendengar saja nilainya, namun tidak tau dan tidak melihat seperti apa atau pecahan berapa uang itu tersebut,” ungkap mereka menirukan ucapan pegawai Puskesmas Tanah Goyang tersebut. (K-06)