Ambon – Perayaan Hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun 2023 tingkat provinsi Maluku, akan digelar di Islamic Center Ambon tanggal 11 Juli 2023. Kegiatan itu akan dihadiri Gubernur Maluku, Murad Ismail yang membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Drs Roy C Siauta, M.Si mengatakan, perayaan hari lingkungan tersebut mengalami penundaan beberapa kali, karena ada sejumlah kegiatan yang harus dilaksanakan menyongsong hari lingkungan tersebut.
Kegiatan pertama yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, yakni bersih pantai yang di pusatkan di dua lokasi, yakni di bawah jembatan merah putih desa Galala dan di pantai negeri Rumah Tiga- Poka, melibatkan banyak stakeholder termasuk TNI dan masyarakat setempat.
Dari kegiatan itu menurutnya, berhasil diangkut sampah sebanyak lebih dari 9 Ton dari dua lokasi tersebut. “Ini menggambarkan bahwa kesadaran kita terkait dengan penanganan sampah belum maksimal, karena masih banyak masyarakat menggunakan media sungai maupun laut sebagai tempat pembuangan sampah,”ujar Siauta kepada media ini, Kamis (6/7/2023).
Kegiatan yang kedua kata Siauta adalah sosialisasi. “Namun mengingat ini kerjasama dengan PKK, itu belum bisa dilaksnakan karena masih menunggu waktu dari PKK, sehingga kemungkinan akan dilaksanakan sesudah perayaan hari lingkungan. Sebab, dalam kegiatan itu juga kami berencana untuk memberikan bantuan lima buah mesin jahit kepada kelompok masyarakat, untuk menjahit kerajinan dari sampah plastik bekas,“katanya.
Selain itu, saat ini sedang dalam proses pemasangan Litter Trap di tiga muara sungai di Kota Ambon, yakni sungai Way Batu Gantung, Way Batu Merah dan sungai Way Batu Gajah.
“Pemasangan litter trap tersebut baru selesai di muara sungai Way Batu Gantung dan dilanjutkan ke muara sungai Batu Merah, kemudian nantinya akan berakhir di muara Way Batu Merah,”ujarnya.
Dikatakan, pemasangan litter trap itu merupakan kerjasama dengan claripers salah satu NGO dari Belanda, yang merupakan salah satu pemecahan penanganan masalah sampah dari aliran sungai-sungai tersebut, dimana semua peralatan itu dari mereka,”ucapnya.
Siauta menambahkan, pada perayaan hari lingkungan tersebut, pihaknya akan memberikan beberapa penghargaan termasuk kepada sekolah-sekolah Adiwiyata yang sudah dinilai oleh pemerintah provinsi Maluku.
“Terhadap delapan sekolah yang di usulkan dan dinilai, SD Negeri Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) berada di urutan pertama sebagai sekolah Adiwiyata provinsi Maluku,”tambahnya. (K-07)