Terkait Dana BOS SDN Tanah Goyang, Kadis Pendidikan SBB Terkesan Lakukan Pembiaran

by -187 views
Foto : Ilustrasi Dana BOS

Piru – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jhon Tahya di minta untuk segera menyikapi kasus penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD Negeri Tanah Goyang bernilai ratusan juta rupiah oleh Kepala sekolah Alwan Silehu.

Pasalnya, Dinas Pendidikan SBB terkesan melakukan pembiaran terhadap perbuatan Silehu yang sudah jelas-jelas melakukan perbuatan melanggar hukum yang telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten SBB, khususnya merugikan SD Negeri Tanah Goyang, Kecamatan Huamual tersebut.

Padahal, penyelewengan dana BOS tersebut sudah diberitakan media berkali-kali dan  viral di masyarakat Kabupaten SBB dan Maluku pada umumnya.

Akibat dari pembiaran yang dilakukan Dinas Pendidikan SBB itu telah mempengaruhi proses belajar mengajar di SD Negeri Tanah Goyang akhir-akhir ini.

Seperti yang diungkapkan sejumlah guru SD Negeri Tanah Goyang, bahwa suasana pembelajaran di sekolah tersebut sudah tidak kondusif lagi.

“Belakang ini hubungan antara dewan guru dengan kepala sekolah sudah berantakan, setiap kali Silehu sang kepala sekolah masuk sekolah, kami para guru sering di marah-marahi tanpa alasan yang jelas, bahkan di depan siswa Silehu sang kepala sekolah mengeluarkan kata kasar membuat siswa ketakutan dan panik,” ungkap mereka kepada media ini via telepon, Minggu (16/4/2023).

Guru yang minta agar namanya tidak di publikasi tersebut meyebutkan, “Seperti yang terjadi pada hari Selasa (11/4/2023) lalu, sebagian besar siswa sudah takut untuk datang ke sekolah, karena sikap kepala sekolah yang sering marah dengan mengeluarkan kata kasar tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, banyak orang tua siswa bertanya tentang hal itu, namun kami tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.

Ditambahkan, saat ini ada inspektorat Pemkab SBB sedang memeriksa bendahara terkait dana BOS SD Negeri Tanah Goyang.

“Saya dapat pastikan laporan pertanggung jawaban yang dibuat Kepala sekolah, itu sebagai laporan asal-asalan termasuk memberikan keterangan palsu saat di periksa,” ucapnya.

Karena itu melalui pemberitaan media ini, dirinya menyarankan kepada tim Inspektorat agar mengkroscek hasil pemeriksaan laporan dengan kondisi sekolah tersmasuk melihat kondisi rumah sang kepala sekolah, Alwan Silehu di Dusun Olas (Dusun tetangga).

Alasannya, setiap kali mencairkan dana BOS tidak pernah terbuka/transparan kepadapara dewan guru di SD Negeri Tanah Goyang tersebut.

“Buktinnya, sejak pertama kali pemberitaan media tentang penyelewengan dana BOS, sanga kepala sekolah terlihat diam dan panik, kemudian biking pertemuan dengan dewan guru dan minta supaya masalah internal sekolah, jangan lagi di sampaikan kepada pihak luar termasuk media,” tambahnya. (K-09)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *