Gubernur Maluku Diminta Perhatikan Nasib Ratusan ABK Feri PD Panca Karya

by -191 views

Ambon – Ratusan ABK feri milik PD Panca Karya minta gubernur Maluku, Murad Ismail memperhatikan nasib mereka. Pasalnya, dua bulan gaji mereka belum dibayarkan dan uang makan selama enam bulan di tahun 2018 dan delapan bulan di tahun 2019 ini, juga bernasib sama.  Sementara berbagai kebutuhan keluarga mereka juga harus dipenuhi, termasuk kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.

Dan setiap kali hal itu ditanya ke bendahara dan bagian keuangan PD Panca Karya, jawaban yang diterima selalu sama, yaitu belum ada uang. Padahal, beberapa bulan lalu Pak Kor kepala pelayaran sudah pernah berjanji akan membayar uang makan mereka selama tiga bulan, sekembalinya mengambil dana subsidi dari Jakarta. Namun dalam kenyataannya janji itu tidak pernah direalisasi sampai saat ini.

“Makanya kami jadi bertanya-tanya dana subsidi yang sudah diambil itu di kemanakan, atau jangan-jangan sudah di salah gunakan,”ungkap beberapa ABK dari enam feri miliki PD Panca Karya yang minta nama mereka tak disebutkan kepada media ini, Minggu (22/9/2019).

Anehnya, kendati gaji dan uang makan belum dibayarkan, mereka selalu ditekan dan dipaksakan untuk tetap bekerja atau tetap berlayar dengan ancaman, jika tidak mereka (ABK) akan diberhentikan atau PHK.

“Karena ancaman seperti itu dan selalu ingat keluarga kami, makanya kamipun menurut untuk tetap bekerja atau berlayar, walaupun ada seribu masalah di dalam keluarga ibarat bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak,”ujar mereka.

Ditanya, apa reaksi pimpinan PD Panca Karya terkait masalah tersebut, mereka mengatakan, “Kami belum pernah ketemu pimpinan yang baru, sebab beliau masih rangkap jabatan sebagai pejabat di Setda pemprov Maluku,”jelasnya.

Dijelaskan, kapal feri yang dimiliki PD Panca Karya, diantaranya Teluk Ambon, Badaleon, Lelemuku, Kuako, Tatihu dan Tanjung Sole dengan jumlah ABK masing-masing kapal 18 sampai 20 orang.

“Walaupun ada beberapa kapal yang doking, namun status kami sebagai ABK-nya adalah karyawan perusahaan, sehingga kami semua ABK berhak menerima, baik itu gaji maupun uang makan,”tambah mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *