Piru – Menjelang pergantian tahun, Polres Seram Bagian Barat (SBB) gelar Bincang Kamtibmas sambil ngopi santai bersama insan Pers, Pemilik Bengkel dan Komunitas Kendaraan Roda Dua, di Cafe GR Piru, Senin (30/12/2019).
Bincang Kamtibmas jelang tahun 2020, yang digagas Kapolres SBB, AKBP Bayu Tarida Butar Butar, S.IK, bertujuan untuk mendapat masukan dan informasi masyarakat, untuk memberikan rasa aman, sekaligus tetap menjaga kamtibmas yang kondusif, menjelang malam pergantian tahun.
Sebab, persoalan kemasyarakatan ternyata tidak hanya bisa dibahas di ruang rapat yang serba resmi, akan tetapi bisa dengan cara santai sambil ngopi.
Apalagi, persoalan yang didiskusikan pada akhirnya terdistribusi secara sistemik ke berbagai media massa, sehingga materi diskusi dan hasil dari diskusi yang digelar bisa dikonsumsi semua elemen masyarakat.
Kegiatan yang digagas Kapolres, didampingi Kasat Binmas IPTU Victor Hattu, Kasat Lantas IPTU Ibrahim Lating, Kasat Narkoba IPTU Usman M. Ode Bellu, dan Kasat Reskrim AKP Midi Damanik, S, IK mendapatkan apresiasi dan tanggapan positif dari peserta yang hadir, karena baru pernah kegiatan serupa ini digelar di Kabupaten Saka Mese Nusa.
Kapolres menilai, pola komunikasi melalui insan Pers, sebagai mitra kerja Polri yang strategis untuk tetap terjalin komunikasi yang baik, termasuk dalam berupaya menciptakan situasi kemanan yang kondusif.
“Rekan-rekan media sebagai mitra kerja Polri yang strategis, itu juga disampaikan bapak Kapolri, sehingga diharapkan ke depan untuk tetap terjalin komunikasi yang baik dan koordinasi untuk bisa memberitakan permasalahan-permasalahan, kegiatan-kegiatan yang ada di Polres ini, untuk bisa menciptakan situasi keamanan diwilayah SBB, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat,”pinta Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menambahkan, peran pemilik bengkel dan komunitas kendaraan roda dua di SBB ini juga diperlukan untuk bersama – sama dengan Polri, untuk menjaga situasi kamtibmas. Sebagai contoh ada keluhan masyarakat dan tokoh agama yang kami terima, bahwa ada pengguna kendaraan-kendaraan yang menggunakan knalpot resing.
“Untuk itu diharapkan bagi pemilik bengkel menjelang tahun baru ini, untuk tidak menerima pesananan masyarakat yang ingin memodifikasi kendaraannya. Dan bagi bagi masyarakat yang menggunakan knalpot resing dan ugal-ugalan dijalan yang menggangu ketenangan masyarakat, akan kami tindak sesuai dengan aturan yang berlaku”.tegas Bayu.
Sementara itu, Kasatlantas Polres SBB, IPTU Ibrahim Lating memaparkan materi singkat tentang implementasi Undang Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, bahwa pengendara sepeda motor yang melakukan modifikasi yang tidak sesuai aturan, hal ini demi keselamatan pengendara itu sendiri, serta pengguna jalan secara umum.
Berikut, terkait modifikasi kendaraan yang aman agar terhindar dari tilang petugas. Pertama, nomor polisi yang tertera pada plat motor harus sesuai dengan surat berkendara. Kedua, jangan memasang rotator atau sirene dan Jangan mengganti knalpot bawaan dengan knalpot yang bersuara bising (knalpot broong/resing). Selain itu, mengganti suara klakson juga tidak dibenarkan, serta mengganti lampu dengan daya pancar yang lebih tinggi. “Modifikasi kendaraan bermotor tidak boleh membahayakan keselamatan berlalu lintas,” tegas Lating.
Bincang Kamtibmas dalam menjaga situasi yang kondisif dan kerjasama dalam pemberantasan Narkoba di SBB, diskusi santai dan tanya jawab oleh peserta yang hadir sebagai penerus bangsa, harus diselamatkan dari narkoba, karena narkoba dan miras merupakan salah satu pemicuh yang berdampak pada gangguang kamtibmas serta keselamatan berlalulintas.
“Jelang Natal dan Tahun Baru Polres SBB telah musnahkan 3.665 liter minuman keras (miras) jenis sopi, untuk itu eleman masyarakat diminta untuk bekerja sama dengan Polri dalam memberantas Narkoba, dengan cara memberikan informasi kepada kami sebagai petugas, karena penyalagunaan Narakotik merupakan musuh kita bersama” kata Kasat Narkoba IPTU Usman M. Ode Bellu dalam kegiatan tersebut.
