Mau Diambil Sampel Lendir Tenggorokan, Tim Gustu Covid-19 Buru Ditolak Warga Desa Seit

by -64 views

Namlea, Kabaresi.com – Kedatangan petugas tim gugus tugas (gustu) Corona Virus Disiase 2019 (Covid-19) Kabupaten Buru, untuk mengambil sampel lendir tenggorokan (Swab) di Desa Seit,  Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, Selasa (16/6/2020) mendapat penolakan dari warga setempat.

Kedatangan tim gustu covid-19 kabupaten di Desa tersebut, merupakan yang kedua kali setelah sehari  sebelumnya, yakni Rabu 10 Juni lalu mereka datang untuk melakukan rapid tes terhadap 29 orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif corona/covid-19 berinisal HB.

Penolakan warga Desa Seit terhadap tim kesehatan gustu covid-19 tersebut, karena hasil rapid ke-29 warga sehari sebelumnya dinyatakan negatif covid-19.

Padahal kedatangan tim kesehatan pada hari Selasa, tepatnya pukul 09.00 wit itu, selain untuk mengambil/memeriksa sampel lendir tenggorokan (swab) terhadap ke-29 warga yang sudah di rapid tes sehari sebelumnya, juga untuk melakukan rapid tes terhadap sejumlah warga yang belum di rapid tes saat itu.

Kendati upaya Kepala Desa (Kades) Seit, Ismail Umasugi untuk berkomunikasi dan memberikan pejelasan dengan warganya, namun warga tetap menolak pemerisaan kembali oleh petugas kesehatan gustu.

Seperti yang dikemukakan Ayub Wally, salah satu warga Desa Seith kepada media ini, ke-29 orang yang di rapid tes termasuk dirinya, hasilnya dinyatakan negatif, “Lalu kembali mau di swab lagi, apakah katong ini mau dijadikan kelinci percobaan,”ucapnya.

Sementara itu La Buja, orang tua dari pasien HB positif covid-19 asal desa Seit mengatakan, “Beta heran bila virus ini menular, kanapa beta makan satu piring, minum satu gelas dengan beta pung anak HB yang dinyatakan positif covid-19, namun setelah katong pung keluarga dalam rumahdi rap[id tes, hasilnya  samunya negatif ?  Jadi beta pung asumsi bahwa penyakit ini penyakit parlente, terbukti beta masih hidup sehat dengan keluarga, dan mati itu adalah kuasa Allah SWT,”ujar La Buja.

Ditempat terpisah, Juru bicara Covid-19 Kabupaten Buru, Nani Rahim saat dikonfirmasi awak media membenarkan telah terjadi penolakan warga Desa Seit terhadap tim kesehatan gustucovid-19 kabupaten pada hari Selasa (16/6/2020) lalu untuk melakukan pemeriksaan kembali sampel lendir tenggorokan dengan metode Swab dan dilanjutkan dengan rapid tes terhadap warga lain yang belum di rapid tes.

Menurutnya, kendati terjadi penolakan warga, “Kami tidak akan tinggal diam begitu saja, namun kami akan lakukan koordinasi dengan Kadis Kesehatan asal Desa Seit, Pak Anwar Prawira untuk melakukan koordinasi kembali dengan warga Desa Seit, agar pemeriksaan Swab ini bisa dilakukan,”tambah Nani Rahim. (AK/SW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *