Namlea, Kabaresi.com – Muhammad Daniel Rigan (MDR) mengatakan, sebagian hasil panen perdana padi Hotong di areal seluas 7 hektar Desa Waeperang, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, Rabu kemarin, akan dijadikan bibit untuk dibagikan ke petani yang punya lahan siap tanam.
Sebab menurutnya, iklim di Buru sangat cocok untuk untuk pengembangan padi Hotong. Sementara terkait pasarnya, dirinya sedang berkoordinasi dengan ketua umum Industri Usaha Mikro Kecil Menengah (IUMKM), Ny Hermawati Setyorinny.
Jadi, “Apabila para petani yang lahannya sudah tersedia dan siap tanam padi Hotong, dapat berhubungan dengan pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buru atau Kepala Desa (Kades) setempat untuk mendapat bibit padi Hotong, berikut mesin pengolahannya,”ungkap pengusaha Migas asal Desa Jikumerasa-Buru yang selama ini berkipra di Samarinda Kalimantan Timur kepada wartawan dilokasi panen padi Hotong, Rabu (27/1/2021).
Menurutnya, dari hasil panen padi Hotong kemarin, bibit yang ada bisa membuka lahan baru padi Hotong seluas 300 hektar.
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Umum IUMKM Ny Hermawati Setyorinny membenarkan jika pihaknya siap membantu petani padi Hotong di Buru untuk memasarkan hasil pertanian mereka. Sekaligus mencari kemudahan dan keringanan untuk masyarakat petani di daerah ini.
Dia berharap, kedepan Kabupaten Buru akan jadi lumbung padi Hotong nasional. Sebab, “Dengan program IUMKM yang diakomodir pak MDR dapat menjawab kebutuhan petani di daerah ini, bukan saja sebagai petani, tetapi kedepan nanti petani di Buru ini juga bisa jadi pengusaha sukses,”ujarnya.
“Kita juga bisa mengambil contoh dari kelebihan pak MDR yang sangat luar biasa, dalam artian belajar dari kesuksesannya serta sikapnya yang terpanggil untuk mengembangkan semangat petani di daerahnya.
Dalam hal ini, untuk mengembangkan padi Hotong, mengingat hotong merupakan makanan pokok/khas masyarakat Pulau Buru sejak leluhur dulu, sehingga warga masyarakat dewasa ini ke depan menjadikan Hotong sebagai makanan pokok/khas karena hotong punya gizi lebih tinggi. (Adam Kiat)