Ambon – Akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini, menyebabkan satu-satunya jembatan yang menguhubungkan negeri Ema, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) ke pusat Kota Ambon nyaris putus, akibat pondasi jembatan terkikis derasnya aliran air.
Akibatnya aktivitas warga masyarakat negeri yang berjuluk Huaressy Rehung, khusunya jalur transportasi jadi terganggu .
Seperti dikemukakan Oman Palapessy salah satu warga negeri Ema, pondasi jembatan nyaris putus, akibat terkikis derasnya aliran air.
Kepada media ini, Kamis (22/7/2021) siang, saat ini kondisi jembatan tidak kuat lagi menahan beban badan jalan. ”Ditambah dengan adanya longsoran yang terjadi di kiri dan kanan badan jembatan, sehingga diperkirakan jembatan ini akan putus total jika terjadi hujan deras,”ungkapnya.
Untuk itu dirinya berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dalam hal ini Dinas PUPR, untuk melakukan perbaikan agar kondisi jembatan tersebut kembali normal, mengingat jembatan tersebut adalah satu-satunya penghubung dari dan ke pusat kota.
Selain itu kata Oman, tidak hanya jembatan yang bermasalah, namum lampu penerangan jalan juga sudah lama tidak berfungsi.
“Kami berharap semua ini menjadi perhatian Pemkot Ambon, sehingga masyarakat Negeri Ema dapat beraktifitas seperti biasa, tanpa rasa takut akan ambruknya jembatan tersebut,”tambahnya. (JS)
