SAE Lapas Ambon Resmi Dibuka

by -148 views

AmbonSarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambon resmi dibuka, Selasa (9/11/2021). Sejumlah SAE yang dikelolah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini terdiri dari tempat pencucian mobil dan motor, pengguntingan rambut pria, pembuatan Batako pres, Pertanian dan GAleri Hasil karya warga binaan.

“Hari ini Lapas Ambon melakukan peresmian sarana asimilasi dan edukasi narapidana berupa pencucian mobil, pengguntingan rambut, pembuatan batako pres, pertanian dan galeri hasil karya napi. Ini merupakan tindak lanjut dari beberapa bulan lalu melaksanakan kegiatan pelatihan kemandirian kepada napi bekerjasama dengan Disperindag Provinsi Maluku, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, SMKN 5 dan SMKN 3 Ambon, ” jelas Kalapas Ambon, Saiful Sahri

Sarana ini kata Saiful yang juga sebagai Plt Kadivpas Kanwil Kemenkumham Maluku ini, juga dimaksudkan memberikan bekal kemandirian bagi narapidana ketika kembali ke tengah masyarakat, apa yang diberikan menjadi modal mereka menjadi mandiri dan untuk menjaga ketahanan ekonomi keluarga dan mereka tinggal.

“Kita berharap dukungan semua masyarakat dan semua stakeholder yang membantu mewujudkan napi yang mandiri, ” ungkapnya.

Sementara itu, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, Agung Rektono Seto selaku Kepala Divisi Administrasi mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Lapas Ambon.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Lapas Ambon, menurut kami ini sebagai langkah dan modal awal guna meningkatkan minat dan bakat warga binaan sebagai bekal saat kembali ditengah-tengah masyarakat. Kami berharap Lapas Ambon dapat menjadi Role Model pemasyarakatan yang ada di Maluku,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Ombudsman Perwakilan Maluku, Hasan Slamat yang hadir dalam peresmian, termasuk memberikan apresiasi kepada Lapas Ambon. Baginya, Lapas Ambon sudah menjadi percontohan bagi seluruh UPT jajaran Kemenkumham Maluku dan tentunya dapat terus dikembangkan.

“Kami sangat mengapresiasi sekali apa yang dilakukan lapas Ambon. Hal ini harus berkelanjutan dan setelah ini harus disiapkan para napi yang akan asimilasi . Ini kerja keras, kerja cerdas serta kerja luar biasa dan ini bisa dilakukan punya kepedulian. Semua orang boleh pintar tetapi belum tentu peduli. Nah yang dilakukan ini hanya orang-orang peduli. Apa yang dilakukan Lapas Ambon menjadi role model. Ini contoh baik dan harus ditiru. Dan diharapkan seluruh lapas yang ada di Maluku bisa mencontoh ini,” tambah Hasan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *