Ambon – Sebanyak 13 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen Prostestan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambon, Senin (7/2/2022) mengikuti Pendidikan Katekisasi.
Kegiatan yang bertempat di Gereja Solagraia Lapas Ambon, dibuka Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Meky Patty.
Kasi Binadik, Meky Patty mengungkapkan bahwa kegiatan Katekisasi menjadi salah satu bentuk pembinaan kepribadian bagi narapidana, dimana Katekisasi sendiri sebagai langkah awal sebelum seorang Kristen diteguhkan menjadi anggota Sidi.
Tujuannya, agar mereka mengenal dan memahami iman Kristen yang sesungguhnya, sehingga menjadi dewasa dan bertanggungjawab akan hidup.
“Kami berharap melalui katekisasi ini dapat membimbing dan mengarahkan para warga binaan untuk dapat memahami firman Tuhan, serta melaksanakannya di tengah kehidupan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Lapas Ambon Saiful Sahri bahwa ketikasi merupakan program pembinaan kepribadian sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1995, tentang Pemasyarakatan, bahwa narapidana berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran serta melakukan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.
“Kami berharap, katekisasi ini dapat diikuti dengan baik dan dapat memberikan makna tersendiri kepada WBP untuk menjadi Kristiani yang baik untuk menjadi berkat bagi sesama,” harapnya.
Kegiatan Katekisasi di Lapas Ambon dilaksanakan secara rutin selama 2 bulan, diberikan langsung oleh ketua jemaat Negeri Lama Pdt, Hengky Liliefna.
Materi pertama memuat tentang apa itu Katekisasi dan selanjutnya pendalaman ilmu Agama dan Alkitab, dimana WBP tampak serius mengikuti pembinaan di hari pertama ini.
Hal itu terlihat dari semangat mereka merespon setiap ajakan untuk membaca ayat Alkitab yang dijadikan rujukan dalam kegiatan tersebut. (K-09)
