Namrole – Peristiwa pemerkosaan yang dilakukan Bendry Nurlatu (33) warga Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), terhadap dua bocah adik-kakak anak kandungnya, yakni FN (5) dan JN (7), mendapat perhatian Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febry Kusumawiatmaja SIk,MSi.
Pasalnya, akibat perstiwa itu, korban harus dilarikan ke RSUD Salim Alkatiri Namrole, guna mendapat perawatan medis, akibatnya korban FN mengalami pendarahan, sehingga terjadi penurunan hemoglobin (hb) dan nasibnya tidak tertolong sehingga meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit, Selasa (8/2/2022).
Seperti diketahui, dua bocah adik dan kakak tersebut di perkosa ayah kandung mereka, saat ibu mereka TH sedang beraktivitas diluar rumah.
Terkait perisitiwa itu, Kapolres Egia Febry Kusumawiatmaja bersama personilnya dari Namlea, Kabupaten Buru, Kamis (10/2/2022), dengan menempuh jalan darat sepanjang 140 KM mendatangi Namrole, ibukota Kabupaten Bursel guna menyapa keluarga korban dan memberikan sembako.
Kapolres Pulau Buru kepada Kabaresi.com di Namrole mengatakan, kedatang dirinya hanya untuk menyapa keluarga korban, dan untuk memastikan kasus ini akan di proses hukum.
Menurutnya, kekerasan terhadap anak maupun terhadap perempuan, itu merupakan kejahatan manusia yang luar biasa. “Kehadiran kami di sini hanya untuk memberikan kepastian hukum kepada keluarga korban maupun masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, kasus pencabulan seksual terhadap bocah dibawah umur, secara tegas tetap diusut hingga tuntas.
Menurutnya, kasus yang semula ditangani Polsek Namrole, segera dialihkan ke Mapolres Pulau Buru, dan dalam waktu singkat pelaku yang melarikan diri ke hutan, akan segera ditangkap untuk di proses hukum.
“Kami berjanji akan melakukan proses hukum terhadap pelaku melalui persidangan di Pengadilan Negeri (PN),”tambah kapolres.
Atas nama pihak Kepolisian, Ia mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya salah satu korban. (K-11)
