Namrole – Empat Desa di Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, dilanda banjir mengakibatkan tergenangnya 70 rumah penduduk.
Tergenangnya 70 rumah penduduk di Desa Waepandan, Waeha, Airternate dan Desa Biloro akibat curah hujan yang cukup tinggi selama tiga hari berturut-turut, yaitu tanggal 9, 14 dan 17 September 2022.
Terkait itu, Camat Kepala Madan Masri Mamulati, SE, telah menugaskan tim untuk melakukan identifikasi kondisi banjir di ke empat Desa tersebut.
Kepada media ini, Rabu (21/9/2022), Camat Masri Mamulati mengatakan, hasil identivikasi itu sudah disampaikan secara resmi kepada Pemda Buru Selatan secara lisan, sementara tertulis berupa dokumen akan menyusul.
“Kami dari pemerintah Kecamatan sudah melaporkan kejadian tersebut secara lisan kepada Pemda Buru Selatan dan dokumennya akan menyusul,” ungkap Mamulati.
Camat juga mengaku sangat sesalkan pemberitaan salah satu media yang menyebutkan, Bupati Bursel telah mengabaikan terjadinya banjir di empat Desa tersebut.
Menurutnya, pemberitaan tersebut tidak berdasarkan fakta, karena saat terjadinya banjir, Bupati Bursel telah menginstruksikan pihak kecamatan untuk mengambil langkah identifikasi dan hasilnya disampaikan kepada pemda melalui dinas terkait.
Ia juga berharap kepada kepala Desa dan masyarakat di wilayah itu, tetap berikthiar dan waspada menghadapi kondisi rawan banjir di Kabupaten Bursel karena Bursel saat ini diperhadapakan dengan musim hujan, gelombang dan angin kecang.
Sementara kepada pemda Buru Selatan cq dinas terkait, agar lebih cepat menangapi tanggap darurat, sebagaimana yang sudah dilaporkan, karena saat ini masyarakat di empat desa tersebut sedang menunggu uluran tangan dari pemerintah.
Dijelaskan, selama musim hujan, angin kencang dan gelombang yang dahsyat di Kaupaten ini, pemda telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat termasuk pembangunan inprastruktur untuk mengatasi banji di beberapa desa di wilayah kecamatan Kepala Madan, diantaranya Desa Waehotong, Waekeka, Biloro, Walbele dan Emguhen. (K-11)