Namlea – Kapal pesiar jenis Pinisi yang membawa rombongan turis dari kabupaten Bulukumba, mengalami kerusakan mesin dilautan perbatasan Buru Selatan (Bursel)- Sulawesi Selatan (Sulsel), kini sementara diamankan aparat TNI Angkatan Laut (AL) dari Pangkalan Utama IX Posal Pulau Buru.
Kapal Layar Motor (KLM) Jaya tersebut tidak mermuatan dengan 12 ABK, terdiri dari sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga Warga Negara Asing (WNA) yang bertugas sebagai Pemandu Kapal.
“WNA tersebut bernama Salah Johana asal negara Finlandia, Nikole asal negara Swiss dan Daud Yosua Ricardo warga negara Inggris,”kata Komandan Pos TNI AL, Letkol Laut(KH) Mokhtar M. Lapola, Sag,MH kepada media ini melalui telepon seluler, Jumat (3/4/2020)
Menurutnya,“Kapal tersebut mengalami kerusakan mesin dengan jarak dari pos kami berkisar 20 mil, kini diamankan di pangkalan pos TNI AL Pasir Putih,”ujarnya.
Mendapat laporan tentang kerusakan kapal tersebut, kata Mokhtar Lapola, “kami bersama warga desa Pasir Putih, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Bursel mengambil langkah untuk menarik kapal pesiar tersebut dengan menggunakan motor pribadi GT 15 yang berjarak 20 Mil dalam waktu selama jam dan kini kapal tersebut sementara diamankan di pangkalan TNI AL,”jelasnya.
Terkait Covid-19, diakui Moctar, saat ini WNA tersebut belum diperiksa dokumennya, termasuk tes Covid-19 terhadap mereka, karena sementara menunggu tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 bersama pihak Imigrasi dan Dinas Pariwisata Pemkab Bursel yang sudah kami laporkan,’tambah Mochtar menjelaskan
Dikatakan, saat ini mereka dalam perjalanan dengan Seed Boat ke Pos kami di Desa Pasir Putih untuk memeriksa WNA tersebut, sekaligus dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan di Desa Pasir Putih dengan melibatkan TNI AL dan Polsek Kepala Madan.
