Namrole, Kabaresi.com – Bandar Udara (Bandara) Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), tahun 2022 mendatang akan diperluasan.
Bupati Buru Selatan (Bursel) DR Hi Tagop Sudarsono Soulissa, SH, MT, kepada media ini, Sabtu (20/2/2021) mengatakan, perluasan bandara diantaranya meliputi peningkatan panjang runway dari 1000 meter menjadi 1600 meter.
Disamping itu, peningkatan kapasitas terminalnya. “Jadi peningkatan terminal diikuti dengan peningkatan lahan parkir serta ada penambahan taxiway menjadi taxiway A dan B,”ungkapnya.
Menurutnya, rencana perluasan bandara Namrole tersebut sudah diusulkan dan menunggu persetujuan kementrian Perhungan, diperkiran akan menghabiskan biaya sebesar 94 milyar rupiah dari APBN.
“Semua rencana itu yang kami usulkan, mudah-mudahan bisa di restui oleh pemerintah pusat dalam hal kementrian Perhubungan,”ujarnya.
Ditambahkan Bupati Tagop,” Katong semua warga Bursel tahu bahwa bandara dan perluasannya sangat penting, mengingat kondisi alam yang tidak bersahabat, dimana kurang lebih 6 sampai 7 bulan di wilayah kami tidak bisa di layari dengan kapal antar pulau, karena tingginya ombak, sehingga alternatif yang terbaik untuk transportasi ke ibukota provinsi atau keluar daerah, harus menggunakan pesawat terbang. Hal itu sudah menjadi rencana dan target kami kedepan itu seperti itu,”jleas Bupati.
Diakuinya, rencana perluasan bandara Namroleh itu sudah diusulkan sejak 2015 lalu, namun permasalahan lahan yang mengkibatkan semua menjadi terbengkalai.
“Sebetulnya pada tahun 2016 lalu, sudah di alokasikan anggaran oleh kementrian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara, cuma karena faktor lahan belum selesai, maka dana tersebut di kembalikan. Namun saat ini masalah pembebasan lahan tersebut sudah diselesaikan Pemda Bursel. Artinya masalah lahan sudah selesai dan final,”tandas Bupati Tagop. (Adam Kiat).
