Namlea – Muhammad Waekabu, SH dikukuhkan sebagai Sultan Kesultanan Sangadji negeri Bupolo oleh Sultan Ternate, H Nulzuludin Mudafar Syah, S.Sos, di kompleks SMA Negeri 2 Buru, Kamis (17/10/2019).
Waekabu adalah anggota DPRD empat periode, di kukuhkan sebagai pemimpin Kesultanan Sangaji, disaksikan Dirjen Kebudayaan Kementerian Dikbud RI dan sejumlah tokoh serta masyarakat adat setempat.
Kendati mendapat tantangan karena tidak diberikan izin oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Buru, namun upacara pengukuhan Kesultanan tersebut tetap dilaksanakan.

Usai pengukuhan, Waekabu mengatakan acara tersebut merupakan adat/tradisi turun temurun sejak jaman dulu kala. Mengingat negeri ini adalah negeri adat dimana Kesultanan Ternate dan Kesultanan Sangadji di bumi Bupolo memiliki sejarah panjang yang perlu dijaga dan dilestarikan turun temurun.
“Tantangan dan hambatan sengaja dilakukan Pemerintah Daerah, untuk menggagalkan upacara adat tersebut, karena ada orang-orang yang merasa takut, nantinya saya akan maju bertarung dalam pilkada Kabupaten Buru di tahun 2022 mendatang,”ujarnya.
Waekabu juga menyampaikan banyak terimakasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepadanya menjadi Sultan Sangadji di Bupolo.
Sebagai anak adat asli negeri Bupolo, dirinya mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, khusunya masyarakat adat di negeri Bupolo.