Namlea – Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Punama Kertapati.Sik.M.Si mengatakan, pemberitaan media masa di wilayah hukum polres Pulau Buru selama ini sangat baik dalam mendukung jalannya pemerintahan dan pembangunan.
“Tugas dan fungsi wartawan di Pulau Buru selama ini berjalan dengan baik sesuai kaidah-kaidah jurnalis dan cukup membantu pemerintah di Daerah ini, termasuk telah membangun keharmonisan dengan kami di jajaran Polres Pulau Buru,”ujar Kapolres saat Coffee Morning dengan wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) di Café Delone Jalan Baru Namlea, Jumat (29/11/2019).
Menurut Kapolres, “Teman- teman jurnalis yang bertugas di kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dalam tugas peliputan untuk melaksanakan fungsi kontrol sangatlah baik dan menonjol,”tambahnya.
Terkait tugas-tugas wartawan kedepan, Kapolres janji pihaknya akan mendukung kerja wartawan yang merupakan mitra kerja, dalam tugas pemerintahann dan pembangunan, khususnya dalam pengungkapan berbagai kasus hukum di Pulau Buru.
Kabag OPS Polres Pulau Buru, AKP Ruben M. H. Sihombing, S. I. K mengatakan, terkait sengketa tanah antara Yahya Wamnebo dan Fery Tanaya, pihak Kepolisian serius melakukan penanganan atas laporan tersebut. “Bukti yang di sodorkan kepada pihak Kepolisian, sementara masih dikaji, sehingga tanah yang menjadi objek sengketa tersebut sementar kami lakukan Police Line,”jelasnya.
Sementara itu Kasat Narkoba, AKP Ibnu Handri mengatakan, dalam memerangi narkoba sejak bulan Agustus 2019 lalu, terdapat lima kasus yang ditangani dan semua sudah ditindak-lanjuti.
“Kami juga tidak mau tutupi-tutupi kejahatan dan tidak memberikan ruang untuk kejahatan narkoba. Dan bilamana ada oknum-oknum yang sengaja mengedaran barang haram tersebut, kepada wartawan mengetahuinya, diharapkan untuk melaporkan kepada kami, untuk nantinya ditindaklanjuti,”pintanya.
