Kondisi SD Negeri 8 Fenaleisela Memprihatinkan, Wemay : Butuh Perhatian Pemkab Buru

by -140 views
Kepala SD Negeri 8 Fenaleisela desa Raheriat, John Wemay.

Namlea – SD Negeri 8 Fenaleisela Desa Raheriat, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru, yang berlokasi di daerah pegunungan terpencil, kondisinya cukup memprihatinkan, sehingga membutuhkan perhatian serius pemerintah kabupaten (pemkab) Buru.

Kepala SD Negeri 8 Fenaleisela Desa Raheriat, John Wemay mengatakan, sejak berdirinya di tahun 2003 hingga saat ini, SD yang dipimpinnya hanya memiliki satu ruang perpustakaan yang disekat-sekat untuk perpustaan sekolah dan ruang belajar/ruang kelas bagi proses belajar mengajar.

Bukan saja itu, tiga ruang kelas yang ada berukuran 4 x 4,5 meter, merupakan swadaya masyarakat setempat, sementara jumlah siswanya terus meningkat setiap tahun ajaran baru.

“Kebutuhan ruang belajar/ruang kelas sangat mendesak, untuk bisa menampung siswa kelas satu sampai kelas enam dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah, apalagi jumlah siswa yang terus meningkat setiap tahun ajaran baru. Berikut kebutuhan WC sekolah, ruang kantor dan ruang rapat, pagar sekolah dan rumah guru bagi guru yang bertugas di sekolah, mengingat lokasinya cukup terpencil,”ungkapnya kepada media ini, Minggu siang (15/3/2020).

Selain itu, kebutuhan tenaga guru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak, mengingat hanya ada enam guru PNS, satu guru honorer dan guru PTT dalam proses belajar mengajar setiap harinya.

“Untuk mengisi kekurangan tenaga guru, kami berdayakan anggota polisi dan anak desa setempat yang memiliki pendidikan S1 dan dianggap mampu sebagai tenga pengajar,”ujar Wemay.

Menurutnya, “Kondisi masyarakat disini masih terkebelakang sehingga kurang peduli terhadap masalah pendidikan, terbukti ada sebagian anak mereka yang sudah besar tetapi tidak bersekolah, sehingga kami para guru selalu berupaya untuk mendatangi rumah warga untuk memberikan pemahaman pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak mereka, supaya mereka mau menyekolahkan anaknya,”tambah Wemay.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *