Namlea, Kabaresi.com – Muhammad Daniel Riga (MDR) yang biasa disapa Diana, anak kampung Desa Jikumerasa, Kecamatan Lilyaly Kabupaten Buru siap mengembangkan dan mempromosikan potensi kekayaan komoditi Pulau Buru, yang terfokus pada tiga program unggulan yang sudah dikenal ditingkat nasional, regional maupun internasional.
Demikian diungkapkan MDR dalam pertemuan dan diskusi bersama satu jam dengan tokoh masyarakat, pemuka agama, adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat serta pejabat, intelektual, pengusaha bersama sejumlah undangan lainnya di Bumi Bupolo, di tempat kelahirannya Desa Jikumerasa, Selasa malam (15/9/2020).
“Ketiga program unggulan itu berupa hasil pertanian dan perkebunan berupa padi Hotong, tanaman pohon minyak kayu putih dan tanaman kopi yang kini berlebel Batabual, bakal dipromosikan kepada dunia luar lewat istri Saya, Ny Bellah Sofi,”ungkapnya.
Dalam diskusi satu jam tersebut dilakukan dilakukan tanya jawab mendapat tanggapan positif dari undangan yang hadir “Masukan dan tanya jawab yang disampaikan para undangan ditujukan/arahan kepada MDR berlangsung hikmah dan menghasilkan rangkuman yang akan dipromosikan lewat istri saya Bella Sofi dan kawan-kawan Selebriti di Jakarta. Bahkan untuk itu istri saya siap menjadi promotor untuk mepromosi dan mengenal program unggulan Pulau Buru yang belum di kenal masyarakat luas, promosi pengenalan produk unggulan itu di tingkat Nasional, Regional dan tingkat Internasional,”ujarnya.
Ditambahkan MDR, Padi Hotong bila dikelola dengan baik, kandungan protein sangat tinggi dari beras dan kita tidak lagi inpor Padi Hotong dari Jepang yang selama ini pemasuk dari Negara Hirosima, karena lahan kering/ tidur yang ada di Pulau Buru itu tersedian berkisar 70 persen.
Dengan demikian ajak MDR para pemikir pulau buru “mari kita menyatuhkan presepsi, merapatkan barisan mendukung perjuangan saya dan Itri, Bella Sofi untuk bersama- sama merapatkan barisan mengedepankan pengembangan potensi Pulau Buru yang selama ini belum ditata dan dimaksimalkan dengan baik dimata masyarakat Indonesia
Lelaki berumur 47 tahun tersebut lahir di Pulau Buru mengikuti pendidikan SD, SMP di Kampung kelahiran Desa Jikumerasa dan seterusnya melanjutkan pendidikan di luar daerah, kini berprofesi sebagai Direktur, Ejinering PT Moderen Widiya tehnical di Kalimantan dan menjabat sebagai sekertaris pusat sanggar Laskar Merah Putih (LMP) dengan jumlah anggotanya tersebar luas di wilayah NKRI berjumlah empat juta orang. (Adam Kiat).