Dobo, Kabaresi.com – Jelang Pilkada Kabupaten Kepulauan Aru, Paslon Bupati Timotius Kaidel dan Wakil Bupati Lagani Karnaka yang berjargon KAKA, turun langsung bertemu masyarakat untuk menyampaikan Visi Misi-nya yang akan di kerjakan bila mereka terpilih nanti.
Paslon KAKA tersebut di usung tiga Partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai GOLKAR dan Partai Keadilan Sejahterah (PKS)
Saat bertemu masyarakat di Kelurahan Galaidubu Kecamatan Pp Aru Kabupaten Kepulauan Aru, Sabtu (9/10/2020), paslon KAKA menggunakan istilah duduk bacarita mengatakan, ada lima (5) poin yang di sampaikan sebagai visi-misi mereka, diantaranya Infrastruktur, Perekonomian, Lapangan Kerja, Pendidikan dan Kesehatan.
“Sebenarnya kita sudah tidak harus perduli lagi dengan yang namanya infrastruktur, karena kita sudah 19 tahun jadi Kabupaten, kita sudah masuk jangka menengah menuju jangka panjanjang, namun apa yang terjadi kita harus kembali tata lagi kota ini dari awal,”ungkap Kadel
Pasalnya, dari 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, Aru adalah salah satu Kabupaten yang infrastruktur-nya terjelek.
“Lihat saja, banyak bangunan kumuh, tata kota tidak teratur dan tidak memiliki master plan kota. sehingga dapat di simpulkan, istilah jalan cari rumah, bukan rumah cari jalan,” ujarnya.
“Karena itu, kedepan apa bila kami di percayakan untuk memimpin, maka kami akan buat master plan kota dulu dan kita pampang di masing masing RT, sehingga masyarakat bisa tau apa perencanan yang akan di buat nanti dari tahun ke tahun,”tambah Kadel.
Untuk Ekonomi menurut Kadel, Presiden RI Jokowidodo melalui kabinet kerjanya, mengupayakan agar perekonomian di Indonesia ini merata, namun di Kabupaten Kepulauan Aru di selama lima tahun belakangan ini tidak ada perkembangan, bahkan harga sembako mahal akibat pengaruh biaya transportasi laut yang mahal.
Diduga ada permainan antara oknum tertentu di Pemda dan PT Temas, sehingga sistem monopoli pada PT Temas yang selama ini melayani tol laut di Aru, dan tidak menerima pelayaran lain, sehingga harga sembako di Aru tetap melonjak.
“Kedepan saya cuma kasih dua opsi, yakni harus turunkan harga kontener kalau tidak maka angkat kaki keluar dari Aru,”tegasnya.
Selain itu dirinya menambahkan, apa bila kami di percayakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, dirinya berjanji akan membuka lapangan kerja khususnya di bidang perikanan, termasuk mempersiapkan infrastruktur seperti dermaga Perikanan dan akses jalan, sehingga bisa menarik investor dari luar ke Aru, dengan begitu akan tersedia lapangan kerja dan masyarakat bisa mendapat lapangan kerja.
Sementara untuk pendidikan dan kesehatan, kita tidak perlu kuatir, pasalnya dana sudah ada jadi tinggal kita atur saja. “Mengenai isu sekolah Migas, Perikanan, Guru dan dokter, menurut Kadel, itu adalah program pemerintah pusat dan kita di daerah ini cuma melaksanakan program Pemerintah saja, sehingga kami targetkan anak-anak tersebut kembali ke Aru dengan segudang ilmu untuk mengabdi di negeri ini,”tegasnya.
Terkait program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Aru, Kadel menambahkan, “Sementara waktu kami akan datangkan tenaga dokter ahli, bikin kontrak dengan mereka, juga siapkan fasilitas kesehatan agar mereka dapat melayani masyarakat tidak dengan setengah hati, sehingga kedepan kita tidak lagi sebagai penyumbang rujukan ke RSU di kabupaten lain,”jelas kaidel. (Johanis Djilarpoin)