Namrole, Kabaresi.com – Anggota tim pemenangan paslon nomor 3 SMS-GES, Ibrahim Souwakil mempertanyakan pemberitaan salah satu media online, bahwa saat ini ada kader Partai yang memberikan rekomendasi kepada paslon Hj Safitri Malik Soulissa-Gerson Eliaser Selsily nyatakan sikap hengkang dari paslon tersebut.
Menurut Souwakil, mereka itu bukan lagi pengurus partai tersebut seperti yang disebutkan, karena mereka sudah mendapat surat sakti pemecatan dari partai tersebut.
“Mereka itu bukan pengurus partai lagi karena mereka sudah mendapat surat pemecatan dari partai tersebut,”ungkapnya kepada media ini, Jumat (5/11/2020).
Ditambahkannya, sebelum paslon SMS-GES resmi terdaftar menjadi petarung pada Pilkada Bursel, mereka yang nyatakan sikap hengkang dari paslon nomor 3 tersebut, sudah lama di non-aktifkan dari partanyai, yakni Sedek Titawael dari Partai Amanat Nasional (PAN), Benyamin Saleky- Sami Latbual dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Badar Rahwarin dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hi Arwa Waris dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bahkan katanya, mereka ini sering berpindah partai saat pencalonan anggota legislatif 2019 kemarin,”Mereka ini tidak didukung masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil)-nya, sehingga saat momentum Pilkada, berdalil nyatakan sikap keluar dari Partai dan merapat di paslon lain, padahal mereka ini bukan lagi pengurus Partai yang bersangkutan,”ujar Souwakil.
Jadi, “Menjadi sangat naïf jika mereka menyampaikan hoax atau berita bohong, saat berorasi dalam kampanyenya,”tambahnya.
Terkait itu, “Kami tim SMS-GES meminta kepada simpatisan ibu Hj Safitri- pak Gerson atau paslon nomor 3, untuk mengunci hati dan tidak mengikuti, mendengar dan terpengaruh dengan orasi seperti itu, maupun bisi- bisi dari rumah kerumah, agar dengan Nawaitu tetap mendukung paslon SMS-GES dan atas izin Allah Swt/Tuhan Yang Maha Esa, kemenangan nomor 3 pada tanggal 9 Desember sudah ada didepan Mata,” pinta Souwakil. (Adam Kiat)