Namrole, Kabaresi.com – Kampanye pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Hj Safitri Malik Soulissa-Gerson Eliaser Selsily dengan jargon SMS-GES di dua lokasi berbeda di kota Namrole-ibukota Kabupaten Bursel, yakni Desa Lektama dan Desa Labuang dipadati warga masyarakat.
Kendati pihak Bawaslu Kabupaten telah menetapkan aturan setiap kampanye hanya bisa dihadiri 50 orang saja, namun di luar tenda atau diluar lokasi, ribuan warga menempati lokasi tersebut.
Ketua tim pemenangan koalisi 10 Partai, yakni PDI-P, PAN, Demokrat, Perindo, Berkarya, PKS, PSI, PKPI, PBB dan PKB, Ahmadan Alwi Loilatu dalam orasinya mengajak warga masyarakat, untuk memilih paslon SMS- GES pada tanggal 9 Desember tahun ini, karena paslon nomor 3 tersebut bakal terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Priode 2021-2026.
Menurutnya,”Paslon yang lain, seng punya visi dan misi sehingga di saat kapanye hanya menyampaikan hoax atau berita bohong dan fitna serta sengaja memprovokasi untuk memecabelah orang Buton dan orang Buru yang selama ini katong lindungi sebagai orang Ina Ama Kai Wai Wali Dawen,”ungkapnya.
Namun, usaha mereka tidak akan berhasil,”Karena persatuan katong seng mudah dipecahkan. Terbukti hasil survey di 6 Kecamatan di Kabupaten Bursel ini, SMS-GES unggul 73 persen, sehingga siap menang sebagai Bupati dan wakil Bupati Bursel untuk 5 tahun kedepan,”ujar Loilatu.
Sementara itu, Muhamad Danil Regan (MDR), pengurus harian DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Buru yang juga merupakan anak asli Desa Jikumerasa, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, juga turut berkampanye, dalam orasinya mengatakan, kedatangan saya dari Namlea ke Namrole, semata ingin berkampanye untuk memenangkan paslon nomor 3, Ibu Hj Safitri Malik- pak Gerson E. Selsily, dengan tidak mendahului kehendak Allah swt, sebelum pencoblosan sudah dipersiapkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati,”ucapnya.
Sedangkan kader PDI-Perjuangan yang juga Bupati Bursel, Tagop S. Soulisa dalam orasinya mengatakan, “Dong yang lain dalam kampanye seng ada ada bahan lain lai, lalu dong orasi sampaikan hoax atau berita bohong, profokasi dan fitnah saja. Katong jangan terpengaruh dengan orang-orang yang sulama tinggalkan Kabupaten ini, yang sengaja memecah belah katong di Bursel, karena selama ini katong su bangun dan menjaga hubungan hidup basudara dengan semboyan Kai Wait,”ungkapnya.
Ditambahkan, ada juga hoax yang lain disampaikan,”Bila katong punya kandidat terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati, maka beta dipersiapkan menjadi Sekda Bursel. Apakah orang ini pernah menduduki jabatan esalon II berkali- kali ataukah orang ini dari kalangan Politik ? Katong juga harus cermati kondisi Kabupaten ini sebelumnya, untuk menjakau antar desa sama sekali susah, jalan sempit, kendraan roda 2 dan 4 sangat terbatas. Namun dengan kepemimpinan beta sebagai Bupati dalam kurun waktu 10 terakhir, jalan yang sempit tadinya hanya panjang berkisar 5 Km, kini katong sudah nikmati jalan hotmix maupun pengerasan berkisar 568 KM. Dengan demikian beta mengingatkan katong samua ditanggal 9 Desember nanti. jangan lupa katong samua coblos nomor urut 3, yaitu Ibu Hj Safitri Malik. S dan pak Gerson E. Selsily,” Tambah Tagop. (Adam Kiat)