Namrole, Kabaresi.com – Kader PDI Perjuangan yang juga Bupati Buru Selatan (Bursel) saat ini, Hi DR Tagop Sudarsono Soulissa mengecam pihak tertentu yang sering menyebarkan hoax atau berita bohong, fitnah dan provokasi untuk adudomba masyarakat Bursel, dengan tujuan untuk memecah belah dan menghancurkan persatuan yang selama ini terbina dengan baik.
Hal itu dikemukakan Tagop saat ber-orasi dalam kampanye pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil Bupati Bursel SMS-GES di desa Wamsisi, Kecamatan Waesama, Rabu (25/11/2020) lalu.
Menurut Bupati 2 periode tersebut, dirinya sangat menyesalkan sikap mantan ASN dan mantan anggota DPRD , yang belakangan ini menyampaikan isu-isu seperti itu.
”Hari ini beta berdiri sebagai Bupati diatas panggung, untuk ber-orasi sebagai kaders PDI Perjuangan yang telah memiliki surat cuti, untuk memenangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Bursel ibu Hj Safitri Malik Soulissa-pak Gerson Eliaser Selsily (SMS-GES) di pilkada 9 Desember mendtang, untuk melanjutkan kepemimpinan beta di 5 tahun mendatang,”tegas Tagop.
Tagop katakan, “Mantan ASN tersebut dulu saat tidak dipakai di pemkab Buru, datang ke kabupaten Bursel dan meminta jabatan eselon II, kemudian diberikan jabatan bahkan dipromosikan menjadi Sekertaris daerah (Sekda) kabupaten Bursel. Namun ketika yang bersangkutan pensiun dan terjun di dunia politik, kemudian mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Bursel, namun tidak direstui DPP sejumlah partai yang memiliki kursi di DPRD Bursel,”ujarnya.
Dengan suara lantang, Tagop katakan, semua warga masyarakat Bursel pasti tau siapa orangnya, karena selama ini yang bersangkutan suka menyampaikan hoax atau berita bohong, fitnah dan adudomba kepada masyarakat Bursel di atas panggung kampanye paslon nomor 2, yaitu paslon manis.
“Beta ingin sampaikan, mereka bilang 10 tahun pemerintahan beta pimpin, seng ada pembangunan di kabupaten ini. Dong itu seng tahu banyak infrastruktur yang sudah dibanguan, baik itu jalan dan jembatan, sanitasi, perkebunan dan perikanan, pendidikan dan kesehatan dan sejumlah infrastruktur lainnya, yang kini sudah dinikmati masyarakat terutama masyarakat yang ada di Desa Wamsisi,”ujarnya..
Jadi,”Kalau dong bilang bagitu, dong itu parlente dan hanya mencari kesesalah orang lain. Orang tersebut tidak layak menjadi pimpinan di kabupaten ini, karena menyampaikan berita-berita adudomba yang menyusahkan diri sendiri dan menyengsarakan masyarakat Bursel, yang selama ini katong jaga sebagai orang Kai Wait.
Selain itu tambah Bupati, “Katong samua tahu, orang yang pernah pimpin Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang perhubungan yaitu sebagai direktur PT. Bipolo Gidin, katong samua tahu siapa Dia, karena yang bersangkutan tidak mampu memimpin dan mejalankan KM Fery Tanjung Kabat, yang saat ini tidak lagi beroperasi dengan rute Ambon-Namrole, karena mengalami defisit/kerugian dan tidak ada pemasukan PAD,”tambahnya.
Mengakhiri orasinya, Tagop mengajak simpatisan paslon SMS-GES, di tanggal 9 Desember mendatang, “Katong samua rame-rame datang ke TPS untuk coplos nomor 3,”ajaknya. (Adam Kiat)