Namlea, Kabaresi.com – Pemberian Bahan Bakar Minyak (BMM) Bensin gratis oleh pengusaha anak asli Desa Jikumerasa, Kecamatan Namlea, Muhammad Daniel Rigan (MDR) kepada tukang ojek pangkalan dan ojek online (ojol), sangat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru.
“Apa yang dilakukakan pengusaha kelahiran Desa Jikumerasa yang berdiam di ibukota Jakarta ini, karena merasa terpanggil untuk membantu masyarakat Kabupaten Buru, khususnya masyarakat ekonomi lemah di tengah pandemi Covid-19,”ungkap tokoh Pemuda Namlea, Hamade yang di sapa Made Waekabu kepada media ini, saat berlangsung pengisian bensin gratis kepada tukang ojek di SPBU Hasan Duwila, Rabu (20/1/2021).
Menurutnya, langkah MDR ini seharusnya mendapat dukungan Pemda Kabupaten Buru, karena apa yang dilakukannya itu sudah membantu masyarakat Buru.
Apalagi, pemberian BBM bensin gratis tersebut, bukan cuma di kota Namlea saja, namun juga di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Buru.
Selain itu, “Sesuai yang saya dengar, MDR juga akan memberikan bantuan untuk para petani dan dan nelayan serta Pedagang Kaki Lima (PKL) di pasar Inpres Namlea dalam waktu dekat ini,”ungkapnya.
Menurutnya, “Sebagai warga masyarakat, patut katong berterimakasih kepada MDR dengan apa yang dilakukannya itu. Karena satu-satunya pengusaha kelahiran Buru yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakat ekonomi lemah di tengah pandemi Covid-19 saat ini,”tuturnya.
Karena itu kata Made, bila anak daerah ini (MDR, red) nantinya ingin mencalonkan diri sebagai Bupati Buru di periode yang akan datang, haruslah didukung masyarakat karena inilah contoh pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya.
“MDR bukan seperti pemimpin yang lain, saat kampanye banyak program dan janji yang ditawarkan kepada warga, namun kenyataannya saat terpilih yang diutamakan hanya kepentingan pribadi dan kelompoknya saja. Orang bilang, janji hanya tinggal janji tapi parlente jalan terus,”ujarnya.
Ditambahkannya, “Katong su lihat didepan mata, bukan janji yang ditawarkan MRD tapi apa yang dilakukannya untuk membantu masyarakat ekonomi lemah atau pas-pasan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, merupakan bukti nyata bagi katong semua,”tutup Made. (AK)