Namrole, Kabaresi.com – Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulisa diminta menindak tegas Aparat Sipil Negera (ASN) dan pegawai honorer nakal di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bursel, yang tidak masuk kantor atau tidak melaksanakan tugas selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, sesuai aturan yang berlaku, bahkan kalau perlu gaji mereka dihentikan sementara.
Pasalnya, mereka tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghilang untuk jangka waktu lama, namun waktu menerima gaji, yang bersangkutan selalu datang dan menuntut haknya.
“Sikap tegas itu sangat perlu, sehingga dapat menjadi pembelajaran bagai ASN dan honorer yang lain di waktu yang akan datang,”pinta pemerhati masalah sosial yang enggan namanya di publikasikan kepada media ini, Rabu (17/2/2021).
Menurutnya, “Selama menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat yang bersangkutan menghilang/tidak masuk kantor berbulan-bulan, namun saat mendengar pembayaran gaji untuk ASN maupun Honorer oleh bendahara, yang bersangkutan baru menunjukan batang hidungnya untuk meminta gaji, sementara kewajibannya tidak dilaksanakan berbulan-bulan,”ungkapnya.
Apalagi kata Dia, persoalan ini bukan saja terjadi untuk satu OPD, namun pada sejumlah OPD lingkup Pemkab Bursel.
Dia mencotohkan, “Seperti yang pernah terjadi di lingkup Dinas Kesehatan, ASN yang bersangkutan menghilang berbulan-bulan, namun saat mendengar pembayaran gaji, yang bersangkutan datang meminta gajinya di bendahara,”ujarnya.
Agar tidak menjadi preseden buruk dikemudian hari, Bupati Tagop Soulisa diminta untuk mengambil langkah tegas terhadap ASN dan Honorer yang tidak masuk kantor berbulan- bulan, sesuai aturan yang berlaku. “Kalau bisa beta usul ASN dan Honorer itu di pindahkan ke kantor kecamatan Fena Fafan” tambahnya. (Adam Kiat)
