Namlea – Menyambut silaturahmi kebangsaan antara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Buru dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Buru, Minggu (30/5/2021) berlangsung pertemuan antara pengurus kedua partai.
Pertemuan itu, pengurus DPC Demokrat di pimpin ketuanya Erwin Tanaya dan pengurus DPD PKS di pimpin ketuanya Solihin Buton.
Silaturahmi itu guna menyatakan sikap mereka untuk bertarung pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati berlangsung tahun 2024 mendatang.
Pantauan media ini, dalam pertemuan yang berlangsung di Sekertariat DPC Demokrat Buru tersebut, kedua partai menyatakan sikap, akan memperjuangkan kepentingan masyarakat di Bumi Bupolo, termasuk hak-hak dan tuntutan masyarakat, baik itu masyarakat adat di daerah pesisir maupun di pegunungan.
Selain itu, masalah Pilkades yang hingga kini belum dilaksanakan, juga mendapat sorotan termasuk pengolahan sampah di kota Namlea dan sekitarnya yang belum dapat diatasi secara imaksimal.
Ke-dua partai juga menyatakan sikap untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat di 82 Desa di Kabupaten ini, seperti tambang emas Gunung Botak agar secepatnya dibuka kebali dan dilegalkan untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat, guna menjawab masalah ekonomi masyarakat yang terpuruk di tengah pandemi covid-19 saat ini.
Ketua DPD PKS Kabupaten Buru, Solihin Buton mengatakan, sikap kedua partai ini ada sejak tahun 2004 hingga tahun 2014 lalu, “Tepatnya sejak bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu bergandengan tangan dan siap membenahi kader mulai tingkat Kecamatan, Desa hingga tingkat Dusun di 10 Kecamatan di kabupaten Buru,”ungkapnya.
Lanjut Buton, ‘Khusus untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Buru tahun 2024 mendatang, masyarakat di 10 kecamatan berharap agar saya siap untuk bertarung untuk itu,” tegas Buton.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Buru, Erwin Tanaya juga mengatakan, kedua partai ini siap bersama dalam pertarungan pilkada Kabupaten Buru tahun 2024 mendatang. (AK).
