Dobo – Antisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Bupati Kepulauan Aru dr Johan Gonga minta masyarakat di kabupaten itu tetap tenang dan tinggal di rumah.
“Saya berharap terapkan Sosial Distancing dan kalau tidak ada hal penting atau keperluan mendesak, jangan keluar rumah,”ujar Bupati dalam jumpa Pers yang di dampingi kepala BPBD Ngutra dan Kabag Humas/Protokoler, Pieter Kalorborbir di posko penanggulangan Covid 19, Kamis (2/4/2020).
Menururt Bupati Gonga, saat ini ada dua pasien berstatus Orang Dalam Pengamatan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sedang ditangani pihak RSUD Cendrawasih Dobo.
Kata Bupati, mereka NH (32) dan AHO (22) adalah penumpang KM Ngapulu yang berasal dari Jakarta pada 31 Maret lalu dan bukan orang Maluku.
“Kondisi terakhir NH saat ini dengan keluhan batuk, sesak nafas serta miliki riwayat penyakit kronis, selain demam dan sesak nafas serta suhu badan meningkat, kini sudah di isolasi. Selain itu, karena dalam rapid tes negatif Corona, tetapi karena ada penyakit bawaan atau phenomia, maka yang bersangkutan adalah Pasien Dalam Pantauan (PDP), sementara satu lagi yang berinisial AHO dilakukan penangan secara ODP, namun juga dalam keadaan Demam, batuk, dan duhu badan 38 derajat celsius,”ungkapnya.
Kedua orang ini diberi kode 03 dan 04, sementra itu PDP 01 dan 02 yang berinisial S yang datang dengan KM tidar sudah sembuh dan lagi karantina mandiri di rumah, sementara berinisial Z sudah dipulangkan ke pulau Jawa.
Sementara itu data terakhir per 2 April 2020, total ODP 9 orang dan PDP 2 orang. Ke- 9 orang tersebut sedang dikarantinakan mandiri semenjak 20 maret 2020 lalu.
Untuk itu Bupati meminta masyarakat kabupaten Kepulauan Aru, agar tetap tenang jangan suka termakan isyu Hoax ” Supaya jangan panik dengar kabar yang simpang siur di masyarakat, tetap waspada,” minta bupati.
Lanjut Bupatu, keinginan masyarakat Aru akan selalu diakomodir oleh Pemda Aru, seperti permintaan kapal tidak bileh masuk di Dobo lagi, akhirnya KM Tidar sudah tidak masuk lagi di Dobo.
Selain itu pemda telah membentuk tim penyemprotan, tim pembuatan tempat cuci tangan dan tim operasi pasar untuk menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat akibat terdampak Virus Corona secara Global.
Bupati juga meminta Wartawan tetap mendukung dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Saya berharap paling terpenting terapkan Sosial Distancing dan kalau tidak ada hal penting jangan keluar rumah,”ujar Bupati.
RSUD Dobo saat ini memiliki 30 orang dokter, termasuk dua dokter spesialis, Alat Pelindung Diri (APD) sudah dating berupa baju 50 stel, kaca mata 2, Helem 2, sepatu 2 karena bisa di cuci, Ruangan Isolasi ada, Ruangan VVIP Masih ada.
“Penunjang rapid tes, APD, masih ada dan kalau yang tidak berkepentingan juga akan di kembalikan. Yang penting jaga jarak, cuci tangan. Sementara laporan tim operasi pasar, harga barang stabil, yang gula pasir yang mengalami sedikit kenaikan,”tambah Bupati.