Namlea – Satuan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 kabupaten Buru, Sabtu (11/4/2020) melakukan pemeriksaan terhadap 22 pelajar dan mahasiswa asal Desa Waetele, Kecamatan Waeapo yang mengikuti pendidikan di luar daerah, seperti pulau Jawa, Ambon dan sejumlah tempat lain termasuk Pesantren yang kini telah kembali ke Desa tersebut.
Pemeriksaan mendadak tersebut menindaklanjuti laporan dari masyarakat Desa Waetele, yang berasal dari beragam suku tersebut, diantaranya suku Jawa, Bugis, Buton dan suku lainnya, termasuk suku asli adat Pulau Buru.
Satgas PP Covid-19 yang berjumlah 11 orang termasuk 3 petugas Kesehatan, aparat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Satpol PP dan Limnas, bergerak cepat masuk dan keluar rumah penduduk, khusuanya tempat pelajar tersebut tinggal bersama rumah orang mereka .
Seperti dikemukakan Ketua tim Gugus Covid-19 Desa Waetele Nuryasin, “Kami usahakan hari ini semunya bisa selesai. Dan dari hasil pemeriksaan terhadap delapan orang, mereka dinyatakan negative/sehat,”ujarnya.
Nuryasin mengaku, “Pemeriksaan mendadak itu berdasarkan laporan masyarakat bahwa ada kedatangan pelajar dan mahasiswa Desa ini yang mengikuti pendidikan di luar daerah. Atas laporan tersebut, kami bergerak cepat melakukan pemeriksaan berupa tes suhu badan dari rumah kerumah dimana mereka tinggal,”tambahnya.
Menurutnya,”walaupun anggaran kami terbatas, namun untuk antisipasi penyebaran dan pencegahan Covid-19, kami akan upayakan Alat Pelindung Diri (APD), termasuk peralatan medis,”ungkap Nuryasin. (AK/SW).
