Namlea – Ketersediaan bahan pangan khususnya sembilan bahan pokok (sembako) di Buru, mampu melayani kebutuhan masyarakat Kabupaten itu sampai lebaran, bahkan dalam dua bulan kedepan.
“Sembilan bahan pokok yang tersedia di kabupaten ini, mampu melayani kebutuhan masyarakat Kabupaten ini sampai lebaran, bahkan dalam waktu satu hingga dua bulan kedepan,”ungkap Sekertaris Dinas (Sekdis) Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru, Suwarno Wahid kepada Wartawan di Namlea, Senin (27/4/2020).
Jadi,“Untuk sembako yang keseharian dijual Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Namlea, bisa melayani kebutuhan hingga Lebaran 1441 H/2020,”ujarnya.
Menurut Suwarno Wahid, “Kami sudah melakukan kunjungan dan pengecekan di beberapa distributor besar yang ada di Kabupaten ini, diantaranya distributor RH.2, tekait dengan ketersediaan sembako, khususnya gula pasir bermerek KBS, terigu, susu dan lain-lain akan tercukupi dalam satu sampai dua bulan kedepan,”jelasnya.
Ditambahkan, apabila stocknya berkurang, maka distributor tersebut, akan mendatangkannya dari Ambon, mengingat kebutuhan masyarakat seperti gula pasir, terigu dan yang lain akan mengalami peningkatan jelang lebaran ini.
Terkait harga pasar kata Suwarno, tetap stabil seperti gula pasir bermerek KBA yakni 19 ribu-20 ribu per kilogram, bawang merah saat ini ada dua jenis, yaitu bawang merah lokal 35 ribu per kilogram dan bawang merah dari luar daerah 50-53 ribu perkilogram.
Sementara itu ditempat terpisah, Kabid Perdagangan Disperindag, Haris Hentihu mengatakan, stok sembako di pasar Namlea, dapat melayani kebutuhan masyarakat hingga Lebaran Idul Fitri 1441 H/2020. Jadi masyarakat tidak perlu kuatir karena ada beberapa distributor besar di kabupaten ini siap melayani kekurangan.
“Setiap minggu bulan berjalan, petugas kami melakukan pengecekakan ketersediaan dan harganya, apakah ada pedagang yang sengaja menimbun barang ataukah ada yang sengaja menaikan harga barang. Namun hingga saat ini semua harga barang di pasar Namlea tetap stabil,”tambah Hentihu (AK/SW)
