Namrole, Kabaresi.com – Warga masyarakat Desa Waemulang, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), sudah dua bulan ini tidak bisa menikmati penerangan lampu listik PLN.
Akibatnya mereka hanya mengandalkan lampu pelita, terutama saat menghadapi perayaan Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 2021 yang baru lalu, bahkan hingga saat inipun kondisi penerangan lampu listrik belum ada perubahan dan masih tetap sama.
Demikian dikemukakan tokoh Pemuda Desa Waemulang, Frits Lesbasa kepada media ini melalui saluran telpon, Sabtu (9/1/2021).
Dikatakan, “Sebelumnya pelayanan listrik di Desa Waemulang cukup baik, namun setelah banjir Bandang di sungai Waemulang yang menghanyutkan satu buah tiang listrik pada awal bulan November 2020 lalu, sehingga terputusnya jaringan listrik yang menghubungkan Desa kami dengan Desa lainnya. Akibatnya, hanya Desa kami yang mengalami pemadaman listrik, sementara Desa yang lain hingga saat ini lampo listrik masih tetap menyalah,” ujar Lesbasah.
Anehnya, kendati sudah bulan berlalu tidak ada perhatian pihak PLN rating Waepandang, Kecamatan Kepala Madan untuk melaporkan kejadian Nas tersebut untuk segera diperbaiki. Padahal, kami warga Desa sudah menyatakan kesiapan membantu pihak PLN untuk mengangkat tiang listrik yang diterjang banjir bandang, guna dilakukan perbaikan.
Lucunya lagi, petugas PLN ranting Waepandang pernah berjanji untuk secepatnya membenahi jaringan listrik yang rusak akibat banjir bandang tersebut, supaya bisa berfungsi kembali dan Desa Waemulang dapat dialiri aliran listrik dan lampu bisa normal kembali. “Namun hingga saat ini janji itu hanya tinggal janji, pihak PLN terkesan masa bodoh dan malas tau dengan kondisi yang terjadi di Desa kami, akibatnya kami masyarakat Desa Waemulang yang dirugikan,”tambah Lesbasa. (AK)